Senin, 30 Juni 2014

KISAH 4 LILIN

Tengah malam di sebuah rumah petak di gang yang sempit, 4 lilin menyala.
Suasana begitu hening hingga terdengar percakapan mereka..
Lilin 1 : Aku adalah Lilin Damai. Tapi aku sudah jenuh, setiap hari penghuni rumah ini bertengkar, saling menyalahkan dan saling memaki. Lebih baik aku memadamkan nyala apiku.."
Lalu berhembuslah angin malam dan lilin pertama itu pun padam.
Lilin ke-2 berkata :
"Aku adalah Lilin Kasih.
Tapi aku juga sedih, karena penghuni rumah ini saling membenci satu sama lain. Setiap hari mereka cemberut dan hidup bersama dengan terpaksa.. Lebih baik aku juga memadamkan nyala apiku.."
Angin malam pun bertiup dan padamlah lilin kedua.
Kemudian lilin ke-3 berkata :
"Aku adalah Lilin Iman.
Tapi lihatlah keluarga ini, mereka jarang sekali beribadah. Mereka tidak percaya lagi bahwa Tuhan itu ada. Lebih baik aku juga padam.. "
Lagi-lagi angin berhembus dan lilin ketiga padam.. Tinggallah 1 lilin menyala, yaitu lilin keempat, ia pun bermaksud memadamkan nyala apinya.
Tapi tiba-tiba seorang anak laki-laki kecil penghuni rumah itu terbangun.
Melihat kamarnya hampir gelap gulita, anak itu tiba-tiba merasa sedih dan ketakutan.. Ia pun menangis tersedu-sedu.
Melihat anak yang kecil dan sedih itu, lilin keempat menjadi terharu.
Ia berkata :
" Nak, jangan menangis, masih ada aku.. Aku adalah Lilin Harapan. Selama aku masih menyala, lilin-lilin lainnya juga masih bisa dinyalakan kembali.."
Dengan mata berkaca-kaca anak laki-laki kecil itu meraih lilin keempat.. dan menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Dalam cerita ini, kita bisa mengambil hikmahnya, yaitu mungkin kita bisa ditinggal segalanya, tapi tidak dengan harapan, harapan selalu ada
HARAPAN, ada di dalam hati kita.
HARAPAN, tidak bisa diambil oleh siapapun..
Setiap kali Iman kita goyah ;
Damai dan Kasih meninggalkan kita ;
Bertahanlah ;
Ingatlah selama kita masih hidup,
HARAPAN SELALU ADA .

TUHAN ADALAH PENYUSUN SKENARIO YANG TERBAIK

Hidup..........
Hidup tak pernah seindah drama korea, Tak seputih salju, Tak seindah bunga mawar.
Ya,, begitulah hidup selalu dipenuhi luka, tangis, bahagia dan pilu. Cobaan demi cobaan menghampiri, tetes demi tetes air mata jatuh dari pelupuk mata. Life is  choice, hidup itu pilihan,kita memilih terpurukdalam luka atau memilih bebas dan merdeka. 
Do the best, kita cukup melakukan yang terbaik dan percaya akan datangnya harapan yang mengubah semuanya menjadi lebih baik. Harapan pasti akan datang, akan tetapi,  semuanya masih tanda tanya, kita belum tau kapan datangnya harapan itu? mungkin besok? lusa? kita tidak tahu, 
Disaat kita telah diambang kehancuran, Disaat hati telah bertanya-tanya kapan? kapan? sampai kapan kita menunggu datangnya harapan? sampai kapan kita akan menunggu lagi? bertahan? sudah tidak sanggup lagi.

Tapi apakah kita berfikir, bahwa setelah yang kita lalui selama ini, perjuangan yang kita jalani, apa yang membuat kita bertahan? sampai selama ini? dengan semua perjuangan ini, pada akhirnya akan menyerah? pernahkah kita menyadari tentang apa yang membuat kita bisa bertahan? yang membuat kita bertahan selama ini adalah ciptaan tuhan yang dapat menghubungkan kita dengannya, tak bisa disentuh, tapi bisa Dirasakan, Cinta. Yakinlah akan Cinta, Cinta yang akan menguatkan. semua ini hanyalah cobaan dari tuhan, agar kita lebih dewasa, lebih pandai menghadapi cobaan yang jauh lebih besar kelak dimasa depan.Allah adalah penyusun skenario yang terbaik, semua akan indah pada waktunya.