Sabtu, 11 Februari 2017

Proklamasi Kemerdekaan

11 februari
Dengan berani kulantangkan suaraku, mengucap sanggup melupakanmu.
Dengan tangguh kuacungkan tanganku, melambai menjauhimu.
Itulah bagian dari sesi proklamasiku.

Merdeka dari rindu tentangmu.
Merdeka dari pikiran tentangmu.
Merdeka dari rasa kepadamu.
Berdamai dengan rasa tentang masa lalu
Merdeka...
dari segala jajahanmu.

Lepas dari semua hal tentangmu.
Meninggalkanmu ditumpukan buku yang akan berdebu dan usang.

Kembali memberanikan diri membuka lembaran baru.
Kembali mencoba menulis kembali tentang hal baru.
Tak ada lagi tentangmu.
Tentangmu yang mulai hari ini menjadi yang 'pernah' tercatat dilembaran lamaku.
Tentangmu yang kuhapuskan dihari-hari kedepanku.
Tentangmu yang cukup kujadikan lampau.
Tentangmu yang akan kulupakan.

Tentangmu,
Yang mungkin akan menyesal setelah membaca proklamasiku ini.
Menyesal mungkin kau telah menyia-yiakan seseroang yang 'pernah' menyayangimu yang tak tertandingi tulusnya.
Menyesal mungkin kau tak sepeka saat itu ketika mencampakkan orang yang tak berujung pedulinya terhadapmu.
Menyesal mungkin kau akan kehilangan seseorang yang telah menyerahkan seluruh hatinya, masa depannya, cintanya hanya demi sedetik melihatmu.

Mungkin kau akan menyesal,
ketika kau menyadari tak ada lagi ruang untukmu disisi hatinya.
Tak ada senyuman tulus,
pertemuan kupu-kupu,
rindu,
dari orang itu.

Karna ketika kau telah menyadarinya sepenuhnya,
orang itu, telah menyadari sepenuhnya telah melepasmu.

Hari ini, kuproklamirkan
kemerdekaanku. Dari segala jajahan
tentangmu.
-orang yang merdeka.






p.s :
ini nyata.
saya memproklamirkannya.
p.s 2 :
saya akan kembali lagi setelah un. karna lagi sibbuuukk