Created By : Suci Sultan diwattpad as fictionalcrush
Tema : Songfic
Alur : Sedikit gaje
P.S : Jangan terlalu baper ini cuma dunia hayalan yang saya
tuangkan dalam sebuah rangkaian kata demi menghibur kesepian hati.
--------
November, 2022.
Makassar, Indonesia.
Kutatap ganggang pintu bercat putih dihadapanku sambil beberapa
kali mengusap kotak merah beludru yang kugenggam erat ditangan kananku. Resah,
Gundah, Bahagia serta segala rasa bercampur aduk dalam benakku. Mataku menatap
langit memohon kecerahannya. Menatap burung-burung warna warni beterbangan
meminta kicauan manisnya. Meminta angin berderu membisikkan alunan indahnya. Pada
hari spesial ku ini. Ya, Ini adalah hari spesialku untuk Gadisku.
Kata orang lain dia tidak terlalu cantik, namun begitu mempesona
dimataku. Kata temanku dia gadis yang aneh namun terlihat begitu indah olehku.
Kata sahabatku ia adalah gadis yang konyol, bertingkah tidak jelas dan sangat
kekanak-kanakan, namun tanpa kusangka hal itulah yang membuat Dia terlihat begitu
sempurna dihatiku. Lalu Aku? Seorang
pria yang dapat dikatakan sempurna, yang tak hentinya bertanya bagaimana bisa,
seorang gadis tidak cantik, aneh serta bertingkah konyol itu dapat
menghanyutkanku dengan pesona ketidak sempurnaannya itu.
Dengan pelan kuketokkan pintu itu beberapa kali, ketokan pintu
yang sangat pelan itu berbanding terbalik dengan jantungku yang tak hentinya
mengetok mengikuti irama desiran darahku yang memompa begitu cepat. Beberapa
detik berlalu, hingga seorang wanita paruh baya tiba dihadapanku bersama senyuman
manis menghiasi wajahnya. Setelah menjelaskan tujuanku, Ia segera membawaku
pada ruang keluarga yang terletak tepat beberapa meter dari pintu depan. Mataku
seketika menangkap sebuah pasang mata coklat yang membuat duniaku berhenti
sejenak. Ya tuhaan!! Mengapa gadis ini begitu memikatku?! Bahkan hanya karna
sepasang mata itu dapat membuatku mengacuhkan seorang pria paruh baya yang
menatapku tegas dibalik mata hitam mencekamnya.
"Papa, aku mau ke toilet babay!"
Ucap gadisku lalu meninggalkan kami berdua dengan suasana begitu
dingin. Bodoh, ucapku dalam hati sambil menatap kepergiannya dengan senyum.
"Saya tau tujuan kamu kesini, silahkan duduk."
Ucapnya begitu tegas. Tak terbantahkan.
"Kamu punya apa, sampai berani melamar anak bungsu
saya?"
Deg! Aku sudah tahu pertanyaan inilah yang akan ia katakan padaku.
Namun bukan Aku kalau tidak mempersiapkannya dengan sesempurna mungkin. Ini
hari spesialku, untuk gadis terspesial ku juga. Gadis yang tak sengaja
membuatku jatuh cinta padanya, tepat saat pertemuan pertama kita. Saat yang
membuatku berjanji akan menatapnya berjalan dengan gaun pengantinnya yang
senada denganku. Saat pertama kali aku berkata "Aku tahu, dan akan
memilikinya suatu saat nanti."
"Hm? Kamu punya apa?"
Ucapan itu seketika membuyarkan impianku. Membuatku sadar agar
menjadikannya menjadi nyata.
"Om, sebenarnya saya tidak punya apa-apa. Saya memang ceo
disalah satu perusahaan besar, saya punya banyak mobil mahal, saya juga punya banyak
rumah mewah dimana-mana, saya juga dikelilingi dengan ribuan gadis yang rela
bergelayut manja dilengan saya..."
Mata calon mertuaku menyempit mendengar penuturanku. Tentu saja ia
tahu semua itu, karna dia juga salah satu rekan bisnis perusahaanku.
"Tapi semua tidak ada artinya tanpa putri anda. Maka izinkan
lah saya agar menjadikan dia jadi ratu
di kehidupan saya. Izinkan dia bisa memenuhi semua ketidaksempurnaan segalanya
tanpa kehadirannya yang membuat semuanya jadi sempurna. Izinkan dia menjadi cahaya
dalam kehidupan saya saat saya tersesat di kegelapan. Izinkan dia menjadi
penuntun jalan saya, saat saya salah jalan. Saya tidak berjanji untuk
memberikan dia apa yang dia inginkan, namun saya rela mengorbankan apapun demi
apapun yang dia butuhkan."
---
Semuanya berjalan begitu cepat, tak terasa gadis yang sejak 7
tahun yang lalu memporakporandakkan hidupku, kini telah berdiri dihadapanku
dengan terbalut gaun putih melekat ditubuhnya. Janji serta khayalan yang ku
khayalkan 7 tahun yang lalu, menjadi kenyataan 7 tahun setelahnya. Gadisku,
yang tanpa sengaja membuatku jatuh padanya bahkan dalam hitungan tak mencapai 4
detik, yang tanpa kuizinkan masuk kedalam lubuk hatiku yang terdalam, yang
tanpa memohon sudah membuat singgasana dalam pikiranku. Tak dapat kutahan lagi,
setetes air mata meluncur bebas dari mataku bersama dengan ratusan rasa yang
telah terbayarkan.
P.S : INI CERITA BUAT LOMBA IW DI WATTPAD.
Baper akuuhhh
BalasHapusmantap gannn
Hapusmantap gannn
Hapus