Maafkan ketidakpekaanku, yang tak mengerti rangkaian tanda tanyamu.
Aku, terlalu dungu untuk urusan cinta.
Terlalu dangkal tentang hal itu.
tentangmu, dan segala warna-warni dan juga keabu-abuanku.
aku, tak mengerti warna apa yang sedang kau gambarkan.
kata apa yang ingin kau ucapkan,
perasaan apa yang ingin kau utarakan.
meski kuulang berkali-kali, nyatanya aku masih belum memahamimu.
Pesanmu senja itu,
cukup singkat untuk membuat cabang dipikiranku.
sebuah rangkaian yang menawarkanku terlalu banyak rasa yang tak kumengerti arahnya.
sebuah kata yang hadir sebagai teka-teki besar yang tak kutemukan jawabannya.
Pahamkan aku tentangmu.
Ajarkan aku menjawab pertanyaanmu.
Beritahu aku caranya mengerti perasaanmu.
Sebagaimana kau telah membuatku mengetahui cinta,
tapi tak mengerti tentang halnya.
Pandaikan aku akan hal apapun, asal tidak kau paksakan aku pandai untuk melepaskan,
sesuatu yang tak pernah kumiliki sebelumnya.
untuk diriku,
maaf terlalu memaksa keadaan untuk kau tidak jatuh cinta sekali lagi.
ini semua untuk menghidari kau tidak terluka untuk yang kedua kali, lagi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar