Kamis, 04 Februari 2016

Bersujud padamu pada belahan dunia yang lain

Madinah Al- Munawwarah

Selama 16 tahun kehidupan yang kulalui, tak pernah kulihat tempat yang melebihi indah nya tempat ini, tak pernah kurasa sejuk yang melebihi berada sini, jiwa yang tentram seakan berada ditempat yang begitu tenang.

Maha Kuasa pencipta-Nya, yang menciptakan kesejukan diantara teriknya matahari.

Masjid Nabawi, tempat yang tak kenal sepi dan tak pernah terlelap. Setiap detiknya selalu terdengar puji-pujian kepada penciptanya, terdengar isakan tangis tak kuat menahan rasa rindu pada Tuhannya, terdengar shalawat pada nabi nya.

Tempat yang tak pernah mengetahui kata kekeringan, setiap sisi didalamnya terdapat air zam-zam yang dibagikan secara percuma. Tempat yang luasnya bagai lapangan bola tak pernah kehabisan zam-zam walau telah dikonsumsi oleh ribuan manusia yang berbeda-beda asalnya.

India, Turki, Indonesia, Malaysia, Arab, Zudan dan semua tempat yang mungkin beberapa diantaranya tak diketahui namanya. Segala bahasa, adat, cara berpakaian bercampur baur didalamnya.

Namun, pada beberapa waktu mereka hanya menggunakan satu bahasa. Mereka yang memakai bahasa inggris, indonesia, malaysia, tak lagi memakai bahasanya saat waktu itu tiba. Yang mereka gunakan adalah satu, yaitu bahasa arab. Ketika waktu sholat telah tiba. Yang mereka ucapkan hanyalah bahasa al-quran. Bahasa para penghuni syurga.

Keindahannya tak sampai disitu saja, bahkan burung-burung pun berkicau memuji tuhannya. Beterbangan keseluruh penjuru mesjid Nabawi. Namun satu hal yang menjadi keajaiban, mereka tak mengganggu penduduk walau sedikitpun. Kotorannya tak ada yang terlihat mengenai jamaah.

Sungguh, tak ada tempat yang seindah Madinah. Bahkan hati yang begitu merindukan rumahnya pun, tak tega meninggalkan tempat ini. 

Semoga Allah dapat memanggil Suci Sultan agar dapat kembali ketempat ini. Terlalu banyak kesempatan yang terlewatkan. Pahala yang dihitung 1000derajat terbuang sia-sia. Semoga Allah mengizinkan agar dapat menginjakkan kaki Suci Sultan lagi ke Madinah Al- Munawwarah lagi, agar dapat memperbaiki kelalaian yang terjadi dimasa lampau. Semoga Allah menghendaki lagi Suci Sultan kembali Ke Madinah Al- Munawwarah lagi bersama keluarganya agar ia dapat mengenalkannya kepada Tuhan dan Rasulnya. Agar Rasulullah dapat mengenalnya dihari kemudian nanti dan menggandeng tangannya masuk menuju surga. 

"Tak ada tempat yang kurindukan begitu besarnya kecuali, Madinah Al-Munawwarah. Semoga Allah melimpahkan rezekinya kepada Kami agar dapat kembali memenuhi panggilannya untuk yang kedua kalinya pada ramadhan tahun 2016. Aamiin."