Rabu, 20 Juli 2016

Wanita diatas tali

Akulah seorang gadis yang kau paksa berjalan diatas tali.
Tergantung, mungkin saja untuk selamanya.
Terkadang kau menebalkan talinya ketika hampir saja aku akan jatuh.
Namun ketika aku memulai kembali perjalananku, kau kembali menipiskan talinya.
Tak kutahu sampai kapan aku terus tergantung seperti ini, hingga mana aku harus berjalan diatas tali ini.

Hingga waktu itupun tiba, taliku seakan menjadi sebuah jalanan yang sangat luas.
Sekelilingku yang biasanya adalah lautan lepas, menjadi taman luas yang dihadiahi pelangi.
Saat dimana kau sendiri yang membantuku berjalan, kau berani menyusuri tali ini,
diatas tali ini,
kita berjalan bersama.
Perangkap yang kau buat sendiri, menjeratmu berpuluh-puluh kali lipat sakitnya.
Tapi kau menjeratku berpuluh-puluh kali lagi perihnya.

Haruskah kau ada?
Disaat ia datang menyapa?
Kau tak seharusnya berada disana,
Aku mencintaimu sebagai mengatur taliku, bukan sebagai pahlawan yang membantuku menuju ujung dari pertunjukanku.
Semakin kau menggenggam tanganku erat, semakin pudar pula tepian perjuanganku.

Haruskah kau datang?
Berada disanapun kau sudah cukup bisa mengatur detak jantungku.
Tak tahukah kamu tentang mendengar kabarmu saja sudah membuat pipiku memanas,
hingga hampir terjatuh dalam jurang yang kau buat?

Namun, jika inilah memang yang kau inginkan,
biarkan kita bersama terjatuh dalam jurang itu,
saling menggenggam,
semakin terhanyut,
bersama menunggu,
kapan tiba pertunjukan ini selesai,
dan menghentikannya.

Harapan tanpa kepastian bagaikan
berjalan diatas tali,
digantungkan. Memilih jatuh, terasa sakit.
Namun tetap berjalan, semakin digantungkan.
- Keinginan untuk bejumpa


ps : sepertinya semakin alay saja, dan blog ini semakin tidak jelas, but i love it and u.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar